Script Iklan di sini
Analisa Dan Prospek Ternak Parkit Yang Menjanjikan - Burung parkit merupakan burung paruh bengkok yang memiliki warna eksotis. banyak kalangan penghobi burung yang mengoleksi burung parkit dikarenakan bulunya yang cantik dan kelincahan burung yang menjadikan daya tarik tersendiri. sampai saat ini burung parkit masih menjadi primadona dikalangan penghobi, walaupun masih banyak burung cantik lainnya, seperti love birds, kenari, dll.
hal ini banyak dimanfaatkan oleh para peternak burung untuk beternak burung parkit dikarenakan cara perawatan burung parkit yang terbilang mudah, dan menjualnya pun tidak susah. salah satu kelebihan beternak burung parkit adalah harganya yang cenderung stabil dipasaran burung.
buat anda yang tertarik untuk beternak burung parkit, kali ini kita akan membahas tentang analisa omset dari beternak burung parkit. sebelum mempelajari tentang omset ternak parkit, terlebih dulu kita harus tahu berapa harga burung parkit dipasar burung.
harga burung parkit dipasaran burung untuk usia 3 bulan sekitar 60 ribu dipasar, dan ditingkat peternak kisaran 50 ribu. sedangkan untuk usia dewasa harga burung parkit kisaran 80 ribu ditingkat pasar, dan dikalangan peternak sekitar 70 ribu.
Baca juga: ciri telur burung yang bisa menetas dan tidak bisa menetas
mari kita mulai menganalisa omset yang didapatkan dari ternak parkit:
kita asumsikan dalam beternak parkit 50 pasang dimulai dari usia anakan.
1. modal awal
- pembuatan kandang
dalam pembuatan kandang untuk satu kandang koloni ditempati 10 pasang burung parkit sehingga kita membutuhkan 5 kandang koloni. untuk pembuatan satu kandang plus glodok diperlukan biaya 300 ribu. jadi 300 ribu x 5 = 1.500.000,-
- pembelian bibit parkit
untuk pembelian bibit 50 pasang untuk kisaran perpasang dikalangan peternak usia 3 bulan seharga 100 ribu. jadi 100 ribu x 50 pasang = 5.000.000,-
-pembelian pakan 1 tahun
pakan untuk perekor parkit kisaran Rp 50,- jadi untuk 50 pasang berarti Rp 50,- x 100 ekor x 365 hari = 1.825.000,-
-untuk vitamin dan makanan tambahan kisaran 25 ribu perbulan sehingga untuk setahun berarti 25.000 x 12 = 300 ribu
- untuk pekerja diabaikan karena ini termasuk dalam pekerjaan sampingan.
jadi dari analisa diatas didapatkan modal awal selama 1 tahun untuk beternak burung parkit adalah:
pembuatan kandang + pembelian bibit parkit + pembelian pakan + pembelian vitamin =
1.500.000,- + 5.000.000,- + 1.825.000,- + 300.000,- = 8.625.000,-
jadi modal awal pada tahun pertama sebesar Rp 8.625.000,-
2. untuk keuntungan tahun pertama
jika diasumsikan burung parkit akan mulai bertelur pada usia 5 bulan sementara bibit parkit dibeli pada usia 3 bulan dan akan rutin bertelur setiap 2 bulan sekali. dan setiap kali bertelur menghasilkan 4 anakan parkit. sehingga sepasang burung parkit akan bertelur sebanyak 5 kali dalam satu tahun. dan setiap satu periode telur menghasilkan 4 anakan burung parkit. sehingga satu pasang indukan burung parkit dalam satu tahun menghasilkan 20 anakan parkit. ini artinya bila ada 50 pasang burung parkit maka 20 anakan burung parkit x 50 pasang akan menghasilkan 1000 anakan burung parkit dengan demikian:
1000 anakan parkit x Rp 50.000,- = Rp 50.000.000,-
3. jadi hasil akhir pada tahun pertama adalah
keuntungan tahun pertama - modal awal =
Rp 50.000.000,- - Rp 8.625.000,- = Rp 41.375.000,-
jadi keuntungan bersih pada tahun pertama dengan beternak parkit sebesar Rp 41.375.000,-
2. Omset tahun ke 2
selanjutnya adalah menganalisa keuntungan pada tahun ke 2 beternak parkit
1. modal pemeliharaan
-pembelian pakan selama 1 tahun
pakan untuk perekor parkit kisaran Rp 50,- jadi untuk 50 pasang berarti Rp 50,- x 100 ekor x 365 hari = 1.825.000,-
-untuk vitamin dan makanan tambahan kisaran 25 ribu perbulan sehingga untuk setahun berarti 25.000 x 12 = 300 ribu
sehingga modal pada tahun ke 2 beternak parkit sebesar Rp 1.825.000,- + Rp 300.000,- = Rp 2.125.000,-
2. keuntungan
keuntungan tahun ke 2 dengan 50 pasang parkit. jika 1 pasang menghasilkan 20 anakan pertahun maka akan menghasilkan 1.000 anakan burung parkit. dengan harga perekor Rp 50.000,- .
jadi keuntungan 1000 anakan x 50.000,- = Rp 50.000.000,- tahun ke 2
dengan demikian laba bersih tahun ke 2 yaitu keuntungan - biaya pemeliharaan sama dengan Rp 50.000.000,- - Rp 2.125.000,- = Rp 47.875.000,-
jadi keuntungan bersih dengan beternak burung parkit pada tahun ke 2 berkisar Rp 47.875.000,-
Baca juga: ciri telur burung yang bisa menetas dan tidak bisa menetas
3. Omset tahun ke 3
dan selanjutnya adalah menganalisa keuntungan pada tahun tahun ke 3 dimana biasanya burung parkit akan bereproduksi secara teratur pada 6 bulan pertama. sehingga analisa hanya berlalu pada 6 bulan pertama saja.
modal pemeliharaan:
-pembelian pakan 6 bulan
pakan untuk perekor parkit kisaran Rp 50,- jadi untuk 50 pasang berarti Rp 50,- x 100 ekor x 185 hari = Rp 925.000,-
-untuk vitamin dan makanan tambahan kisaran 25 ribu perbulan sehingga untuk setahun berarti 25.000 x 6 = 150 ribu
untuk keuntungan jika tiap sepasang burung parkit selama 6 bulan bertelur sebanyak 3 kali dan tiap periode menghasilkan 4 anakan maka dalam 6 bulan setiap pasang parkit menghasilkan 12 anakan parkit. jika ada 50 pasang maka akan menghasilkan 600 pasang. jadi 600 pasang x Rp 50.000,- = Rp 30.000.000,-
jadi keuntungan dari anakan sebesar Rp 30.000.000,-
selanjutnya adalah keuntungan dari penjualan indukan parkit dimana indukan ada 100 ekor dengan harga jual Rp 70.000,- jadi 100 x Rp 70.000,- = Rp 7.000.000,-
Sehingga keuntungan pada tahun ke 3 dari beternak parkit sebesar Rp 37.000.000,-
Dari hasil diatas didapatkan keuntungan bersih beternak parkit pada tahun ke 3 adalah Rp 37.000.000,- - Rp 1.075.000,- = Rp 35.925.000,-
Untuk itu didapatkan analisa omset beternak parkit selama 3 tahun dengan 100 indukan atau 50 pasang indukan didapatkan laba bersih adalah
Laba tahun 1+ laba tahun 2 + laba tahun 3 =
41.375.000,- + 47.875.000,- + 35.925.000,- = Rp 125.175.000,-
Jadi keuntungan bersih beternak burung parkit sebesar Rp 125.175.000,-
Itulah sedikit analisa tentang omset pendapatan bila beternak burung parkit 50 pasang selama 3 tahun. Semoga menjadi inspirasi bagi para pembaca yang berkeinginan beternak burung parkit.